saat ku terbangun dari memori keterpurukan batin
dalam sekejap aku tak mengerti diriku sendiri
tentang apa yang aku lakukan di sini
tentang sesuatu yang menjadikanku seperti ini
kucoba menyelami segala seluk-beluk
namun hanya cahaya redup yang terlihat
tampak samar dalam kejelasan yang buram
semakin buram dan semakin buram
benar..bayangan itu terpendam sekian lama
memenjarakan suara-suara kepedihan
dalam harmoni indah
yang semakin terdengar dikeheningan malam
sungguh terkadang harsat ini
ingin selalu tersenyum dalam dusta
menafikkan realita dengan asumsi-asumsi
walau terasa pedih tapi tetap mengalir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar