Selasa, 10 Juli 2012

Jeritan Batin

saat ku terbangun dari memori keterpurukan batin
dalam sekejap aku tak mengerti diriku sendiri
tentang apa yang aku lakukan di sini
tentang sesuatu yang menjadikanku seperti ini

kucoba menyelami segala seluk-beluk
namun hanya cahaya redup yang terlihat
tampak samar dalam kejelasan yang buram
semakin buram dan semakin buram

benar..bayangan itu terpendam sekian lama
memenjarakan suara-suara kepedihan
dalam harmoni indah
yang semakin terdengar dikeheningan malam

sungguh terkadang harsat ini
ingin selalu tersenyum dalam dusta
menafikkan realita dengan asumsi-asumsi
walau terasa pedih tapi tetap mengalir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar